Siaran Pers7 Desember 2023

Para Eksekutif Indonesia Menempatkan Perlambatan Ekonomi sebagai Kekhawatiran Utama Mereka

Jakarta, 4 Desember 2023 – Zurich Insurance Group menerbitkan Survei Opini Eksekutif 2023 (Executive Opinion Survey, EOS) yang disusun bekerja sama dengan World Economic Forum (WEF) yang menunjukkan bahwa kemerosotan ekonomi, berupa resesi hingga stagnasi, menduduki peringkat risiko teratas yang dapat menimbulkan ancaman bagi Indonesia selama dua tahun ke depan. Kekhawatiran yang sama juga dirasakan di tingkat Asia Tenggara hingga global.

EOS 2023 diadakan antara bulan April dan Agustus 2023 dengan mengumpulkan tanggapan lebih dari 11.000 pemimpin bisnis di 110 negara, termasuk Indonesia, mengenai risiko-risiko utama yang mungkin menjadi ancaman bagi negara mereka yang akan dihadapi selama dua tahun ke depan.

Fokus pada risiko pelemahan ekonomi tampaknya relevan karena meskipun Indonesia diperkirakan akan menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baikpada level 5,1%[1], Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia mengungkapkan bahwa perlambatan ekonomi dunia dan ketidakpastian global berpotensi menjadi tantangan dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024[2].

Meskipun saat ini kita sedang dalam masa pemulihan dari dampak pandemi COVID-19, kita juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Kondisi ini turut membawa tantangan bisnis yang tidak mudah, terutama bagi pelaku industri asuransi yang dituntut memainkan peran lebih besar untuk memberikan perlindungan keuangan bagi masyarakat.

Chief Risk Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Wayan Pariama, mengungkapkan, “Sebagai elemen penopang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, pelaku bisnis harus bisa mengenali potensi risiko serta adaptif terhadap perubahan yang dinamis di masyarakat. Hal ini memerlukan perencanaan masa depan dan perlindungan yang baik untuk menyikapi ketidakpastian ekonomi dan berbagai risiko. Dalam hal ini, peranan industri asuransi dapat memberikan dampak positif yang signifikan agar masyarakat terlindungi dari ketidakpastian tersebut.”

Selain risiko kemerosotan ekonomi, pengusaha dan eksekutif Indonesia juga menaruh perhatian besar terhadap risio dari isu lingkungan terkait cuaca ekstrem yang menduduki posisi tertinggi kedua, Hal ini diperkuat dengan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa tahun 2023 menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah perubahan cuaca di Indonesia[3]. Menariknya, di tingkat global, isu tersebut bahkan tidak masuk ke dalam 5 besar. 

Melalui EOS 2023 ini, ditemukan juga bahwa isu penyakit menular menjadi risiko tertinggi ketiga yang dapat menjadi ancaman di Indonesia, dan sejalan dengan sentimen Asia Tenggara. Permasalahan tersebut muncul tentu bukan tanpa alasan karena di Indonesia, kewaspadaan terhadap penyakit menular saat ini terus menjadi fokus masyarakat, salah satunya karena Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah menerbitkan surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia[4], pasca penyakit yang disebabkan infeksi bakteri di saluran pernapasan ini meningkat 40% pada anak-anak di Tiongkok Utara.

Selain ketiga risiko tersebut di atas, EOS 2023 juga menyoroti kekurangan pasokan energi dan pengangguran yang menempati urutan keempat dan kelima sebagai risiko paling dikhawatirkan oleh pemimpin bisnis di Indonesia.

“Dari perspektif global, termasuk Indonesia, tantangan ekonomi tetap menjadi isu utama dalam lima risiko tertinggi. Meskipun demikian, kekhawatiran atas risiko terkait cuaca ekstrem dan penyakit menular di Indonesia telah merambah dan dapat berdampak ke berbagai sektor. Melihat hal ini, Zurich siap untuk meningkatkan peran kolaboratif dengan banyak pemangku kepentingan, pelaku bisnis, dan pihak terkait lainnya untuk mengelola risiko dan mengurangi dampak bagi masyarakat, hal ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” tutup Wayan.

EOS dilakukan oleh World Economic Forum untuk Pusat Ekonomi dan Masyarakat Baru. Marsh McLennan dan Zurich Insurance Group adalah mitra dari seri Pusat dan Laporan Risiko Global

 

[1] Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG): 2023 Jadi Tahun Terpanas

[2] Kementerian Kesehatan Siaga Peningkatan Kasus Undefined Pneumonia  

[3] Data Kementerian Keuangan mengenai Stabilitas Sistem Keuangan

[4] Kemenko Perekonomian (21 Oct 2023). Kejar Capaian Pertumbuhan Ekonomi di 2024, Menko Airlangga Tegaskan Pentingnya Sinergi dan Kontribusi untuk Membangun Optimisme Ekonomi Indonesia