3 Penyebab Pneumonia yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Self-Improvement & KnowledgeArtikel24 Desember 2020
Ketahui apa itu pneumonia dan bagaimana cara mengobatinya di artikel berikut.
Sering demam, batuk dengan mengeluarkan dahak, serta sesak nafas saat beraktivitas normal seperti biasanya? Hati-hati sebab bisa jadi kondisi tersebut adalah pneumonia. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai gangguan kesehatan yang satu ini, ada baiknya jika kita mencari tahu dulu apa itu pneumonia.
Mengenal Pneumonia
Pertanyaan mengenai apa itu pneumonia sebenarnya bukan pertanyaan satu atau dua orang. Setiap orang perlu memahami secara saksama pengertian gangguan kesehatan yang satu ini. Pneumonia pada dasarnya adalah infeksi di salah satu atau kedua paru-paru yang berakhir pada peradangan. Lalu pertanyaannya, apakah pneumonia menular?
Kuman penyebab pneumonia mudah menular. Artinya kuman ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Virus dan bakteri pneumonia dapat menyebar ke orang lain melalui menghirup tetesan udara dari bersin atau batuk.
Bukan hanya itu, Anda juga bisa tertular pneumonia dengan bersentuhan pada permukaan atau benda yang terkontaminasi bakteri atau virus penyebab pneumonia. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Anda perlu menjaga kebersihan diri dan tetap berhati-hati terhadap lingkungan sekitar.
Penyebab Pneumonia
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penyebab pneumonia dipicu oleh bakteri atau virus. Secara spesifik, penyebab yang jarang diketahui oleh banyak orang antara lain:
1.Bakteri
Yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae yang kemudian terbagi lagi menjadi bakteri lain seperti Mycoplasma pneumoniae, Haemophilus influenzae, serta Legionella pneumophila.
2.Virus
Siapa sangka virus seperti influenza, virus pernapasan syncytial (RSV), atau rhinovirus (flu biasa) ternyata juga bisa menjadi penyebab pneumonia? Biasanya virus ini bersifat ringan dan dapat membaik dalam satu hingga tiga minggu tanpa pengobatan.
3.Jamur
Jamur yang berasal dari tanah atau kotoran burung bisa menyebabkan pneumonia. Jamur ini pula yang paling sering menyebabkan pneumonia pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Beberapa jamur tersebut antara lain Pneumocystis jirovecii, spesies Cryptococcus, dan spesies histoplasmosis.
Selain penyebab tersebut, risiko seseorang mengalami pneumonia bisa meningkat karena faktor risiko berikut ini:
-Bayi baru lahir hingga usia 2 tahun
-Orang berusia 65 tahun ke atas
-Orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau penggunaan obat-obatan tertentu
-Orang dengan kondisi medis kronis tertentu, seperti asma, fibrosis kistik, diabetes, atau gagal jantung
-Orang yang pernah terpapar iritasi paru-paru, seperti polusi, asap, dan bahan kimia tertentu
Cara Menyembuhkan Pneumonia
Untuk menyembuhkan pneumonia, Anda tidak boleh melakukannya secara sembarangan. Proses penyembuhan Anda akan tergantung pada jenis pneumonia yang Anda derita, seberapa parahnya, dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Dokter mungkin saja meresepkan obat untuk membantu mengobati pneumonia Anda. Resep dokter ini tentu saja juga bergantung pada penyebab spesifik dari pneumonia yang Anda alami.
Antibiotik yang diminum dapat menangani sebagian besar kasus pneumonia bakteri. Jadi, selalu habiskan antibiotik yang diberikan kepada Anda, bahkan jika Anda mulai merasa lebih baik. Selain itu, salah satu solusi dalam menghadapi gangguan kesehatan seperti ini adalah dengan memiliki asuransi.
Asuransi kesehatan, secara khusus, akan mengurangi risiko finansial yang dihadapi saat mengalami sakit, apalagi pneumonia. Adapun rekomendasi asuransi kesehatan yang bisa Anda pertimbangkan, yakni Zurich Principle Care dengan beragam keunggulan.
Keunggulan tersebut meliputi layanan pengajuan klaim hingga maksimum 3 kali untuk penyakit kritis yang diderita, pengajuan klaim kanker lanjutan hingga maksimum 2 kali pengajuan, serta fasilitas opini medis kedua yang akan membantu Anda untuk mendapatkan tambahan informasi berdasarkan diagnosa yang komprehensif dari para ahli di pusat pelayanan medis ternama di dunia. Sangat menguntungkan, bukan?